Oknum Perangkat Desa di Magetan Diduga Terjerat Kasus Narkoba, Camat Bendo Benarkan Penangkapan

News37 Dilihat

Oknum Perangkat Desa di Magetan Diduga Terjerat Kasus Narkoba, Camat Bendo Benarkan Penangkapan

 

MAGETAN – Sebuah kabar mengejutkan mengguncang warga Desa Belotan, Kecamatan Bendo, Kabupaten Magetan. Salah satu perangkat desa setempat berinisial “S” diduga terlibat dalam kasus penyalahgunaan narkoba.

 

Informasi yang telah beredar luas sejak beberapa hari terakhir ini memicu kehebohan di tengah masyarakat. Berdasarkan kabar yang dihimpun, “S” diketahui menjabat sebagai staf di kantor Desa Belotan.

 

Menindaklanjuti informasi tersebut, awak media mencoba melakukan konfirmasi ke Direktorat Reserse Narkoba Polda Jawa Timur (Dirresnarkoba) Polda Jatim, Kombes Pol Robert Dacosta, melalui pesan WhatsApp pada Rabu (07/05/2025), menyatakan belum menerima laporan terkait kasus tersebut.

 

“Belum ada info, saya cek dulu,” ujarnya singkat. Ia juga menambahkan bahwa saat ini tengah menjalankan tugas di luar daerah.

 

Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Magetan, Eko Muryanto, juga mengaku belum mendapatkan informasi resmi mengenai hal ini.

 

“Saya belum mendapatkan info, coba nanti saya kroscek dulu,” katanya saat dikonfirmasi via telepon WhatsApp.

 

Sementara itu Camat Bendo Hermin membenarkan bahwa telah terjadi penangkapan terhadap oknum perangkat Desa Belotan pada Sabtu (03/05/2025). Hermin mengaku mendapat informasi tersebut setelah mengonfirmasi langsung kepada Kepala Desa Belotan, Sukadi.

 

“Informasinya hari Sabtu. Saya juga sudah konfirmasi kepada Mbah Lurah, dan beliau mengaku sebelumnya telah memberikan peringatan,” ujar Hermin, Rabu (07/05/2025).

 

Meski demikian, Hermin menyatakan bahwa pihak Kecamatan tidak mengetahui proses penangkapan tersebut secara langsung.

 

“Tahu-tahu sudah ditangkap pihak kepolisian. Kalau kami mengetahui sebelumnya, tentu akan ada langkah pembinaan dari kecamatan,” jelasnya.

 

Ia menambahkan bahwa untuk saat ini pihaknya masih menunggu proses lebih lanjut dari kepolisian dan akan mendukung langkah hukum yang diambil.

 

“Mbah Lurah juga sudah komunikasi dengan saya. Beliau menyatakan siap bertanggung jawab,” tutup Hermin.

 

Hingga berita ini diturunkan, pihak media masih berupaya menghubungi Kepala Desa Belotan, Sukadi, namun belum mendapatkan respons.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *