Ki Fathan Assegaf, Dalang Cilik Tampil Memukau di Hari Jadi Kartasura ke-345
Kartasura – 10 Oktober 2025 Gemuruh tepuk tangan dan decak kagum membahana di perayaan Hari Jadi Kartasura ke-345, berkat penampilan luar biasa dari Ki Fathan Assegaf, seorang dalang cilik yang memancarkan bakat tak terduga. Acara yang dihelat megah di panggung utama, berlatar petilasan Karaton Kartasura yang bersejarah, sukses menyedot perhatian ratusan pasang mata dari berbagai generasi.
Ki Fathan Assegaf, putra dari Dr. Suratno S.H., M.H., memukau penonton dengan kemahirannya yang mengagumkan dalam memainkan wayang kulit. Meski usianya masih sangat belia, masih duduk di bangku sekolah dasar di SD N Wirogunan 01 Wirogunan Kartasura kelas 4 SD, ia menguasai panggung dengan karisma seorang seniman kawakan. Jemarinya menari lincah di balik kelir, menghidupkan setiap karakter wayang dengan gestur yang presisi dan penuh ekspresi. Suaranya yang lantang dan merdu berganti-ganti, menirukan beragam tokoh dari ksatria gagah hingga punakawan yang jenaka, seolah-olah telah puluhan tahun malang melintang di dunia pewayangan.
Sorotan lampu yang dramatis membelai layar putih, menciptakan siluet wayang yang menawan dan memperkuat setiap adegan yang disuguhkan. Setiap gerakan wayang, setiap dialog yang diucapkan Ki Fathan, sarat akan makna dan memancarkan energi yang luar biasa, membius para penonton dalam alur cerita yang ia bawakan. Sesekali, ia menyisipkan celotehan ringan dan joke yang cerdas, memecah suasana dengan tawa renyah, menunjukkan kepiawaiannya dalam berinteraksi dan membangun kedekatan dengan audiens.
Dr. Suratno S.H., M.H., dengan sorot mata penuh kebanggaan, menuturkan, “Ini adalah manifestasi nyata dari upaya kita untuk nguri-uri budaya luhur. Saya sangat bangga dan terharu melihat putra saya dapat menyumbangkan bakatnya di perhelatan penting dan bersejarah seperti ini.”
Penampilan Ki Fathan Assegaf tak hanya menjadi hiburan semata, namun juga sebuah oase harapan bagi kelestarian seni wayang kulit. Masyarakat Kartasura berharap, talenta seperti Ki Fathan akan terus bermekaran, menginspirasi generasi muda untuk mencintai dan melestarikan warisan budaya adiluhung ini, agar tak lekang oleh zaman.