Transformasi Karakter dan Harapan Baru: Inovasi SIKaP Lapas Cilegon Disambut Polres Cilegon

Transformasi Karakter dan Harapan Baru: Inovasi SIKaP Lapas Cilegon Disambut Polres Cilegon

Jendela Jateng News

CILEGON – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Cilegon, Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Banten, melakukan kunjungan ke Polres Cilegon pada hari Kamis (6/10/25), dalam rangka audiensi untuk mensosialisasikan aksi perubahan yang dirancang oleh Kepala Lapas Cilegon, Raja Muhammad Ismael Novadiansyah. Audiensi ini dihadiri oleh Kalapas beserta jajaran struktural Lapas Cilegon dan berlangsung hangat dengan suasana kolaboratif.

Kunjungan ini juga menjadi momen simbolis, di mana Kalapas Cilegon menyerahkan lukisan hasil karya warga binaan kepada Kapolres Cilegon sebagai bentuk apresiasi dan wujud sinergi antara Lapas dan kepolisian. Lukisan tersebut tidak hanya merupakan karya seni, tetapi juga simbol transformasi karakter dan kreativitas warga binaan yang dibina melalui program-program pembinaan di Lapas.

Dalam kesempatan ini, Raja Muhammad Ismael Novadiansyah memaparkan secara lengkap program SIKaP (Strategi Integrasi Kolaboratif Anti Narkoba dan Pemberdayaan Warga Binaan). Program ini merupakan inovasi pertama di Lapas Cilegon yang menggabungkan strategi pencegahan narkoba dengan pemberdayaan warga binaan, bertujuan membangun Lapas yang bersih dari narkoba sekaligus menghasilkan warga binaan yang produktif, mandiri, dan berkarakter. “SIKaP menegaskan bahwa Lapas Cilegon harus menjadi pusat transformasi karakter, bukan sekadar tempat pembinaan hukum,” ujar Kalapas.

Kapolres Cilegon memberikan dukungan penuh terhadap inisiatif ini. “Kami menyambut baik langkah Lapas Cilegon dalam memberdayakan warga binaan dan membangun Lapas yang bebas dari narkoba. Sinergi antara kepolisian dan pemasyarakatan sangat penting untuk mewujudkan masyarakat yang aman dan produktif,” ungkap Kapolres.

Audiensi ini juga menjadi ajang diskusi terkait langkah-langkah kolaboratif ke depan, termasuk pencegahan peredaran narkoba, program rehabilitasi, serta pemberdayaan keterampilan warga binaan. Dukungan kedua pihak menunjukkan bahwa perubahan positif dapat terjadi apabila seluruh pemangku kepentingan bekerja sama secara terpadu.

Raja Muhammad Ismael Novadiansyah menegaskan, “Kami berkomitmen untuk terus mengembangkan inovasi SIKaP agar Lapas Cilegon menjadi contoh bagi lembaga pemasyarakatan lainnya di Indonesia. Kolaborasi ini membuktikan bahwa pemberdayaan warga binaan dan pencegahan narkoba bisa berjalan bersamaan, serta memberikan manfaat nyata bagi masyarakat luas.”

Dengan kunjungan dan audiensi ini, Lapas Cilegon menegaskan perannya sebagai pusat transformasi karakter dan pemberdayaan warga binaan, sekaligus memperkuat sinergi antara Lapas, kepolisian, dan masyarakat demi masa depan yang lebih baik.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *