Yogyakarta, 19 Mei 2025 – Krista Exhibitions akan menyelenggarakan Jogja Printing Expo 2025, pameran industri percetakan pertama di Yogyakarta. Pameran ini akan berlangsung pada 21-24 Mei 2025 di Jogja Expo Center (JEC) dan menjadi momentum strategis bagi para pelaku industri untuk menampilkan transformasi dan kemajuan teknologi yang membentuk masa depan industri percetakan di Indonesia.
Pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah pada tahun 2025 diperkirakan akan menunjukkan tren positif, dengan proyeksi pertumbuhan ekonomi provinsi Jawa Tengah sebesar 4,8% hingga 5,6% (year-on-year), lebih tinggi dibandingkan dengan proyeksi tahun 2024 yang berada di angka 4,7% hingga 5,5%. Pertumbuhan ini mencerminkan optimisme atas peningkatan konsumsi rumah tangga, investasi, dan penguatan sektor industri pengolahan.
Industri percetakan di Jawa Tengah diprediksi akan ikut terdampak positif dari pergerakan ekonomi yang stabil dan terus bertumbuh. Bisnis digital printing secara global diproyeksikan tumbuh sebesar 9-12% setiap tahun hingga 2030, dengan nilai pasar yang mencapai USD 25 miliar pada tahun 2025. Sektor tekstil printing diperkirakan tumbuh hingga 15% pada tahun ini, seiring melonjaknya tren fashion berbasis desain digital. Sementara itu, sektor kemasan juga menunjukkan performa kuat dengan lonjakan hingga 20%, terutama karena meningkatnya permintaan akan kemasan yang personal dan unik di industri e-commerce.
Jogja Printing Expo 2025 akan menampilkan berbagai inovasi terbaru di bidang digital printing, mesin cetak industri, teknologi finishing, hingga solusi percetakan berkelanjutan. Pameran ini dirancang sebagai platform strategis bagi pelaku usaha, UMKM, desainer grafis, penerbit, rumah produksi, hingga institusi pendidikan untuk menjelajahi teknologi terkini, membangun kemitraan bisnis, dan memahami tren global dalam industri percetakan.
Pameran ini diselenggarakan secara bersamaan dengan Jogja Food & Beverage Expo, Jogja Pack & Process Expo, dan Jogja All Tea Expo 2025, menciptakan sebuah ekosistem industri yang saling terhubung mulai dari percetakan, pengemasan, makanan dan minuman, hingga sektor minuman teh yang membuka peluang kolaborasi antar sektor serta memperluas jaringan bisnis lintas industri.
Selama pameran berlangsung, berbagai seminar menarik digelar seperti PPGI (Persatuan Perusahaan Grafika Indonesia) mengajak peserta menyelami dua topik kunci: “Prospek Bisnis Industri Berbahan Baku Kertas” dan “Prospek Bisnis Industri Kemasan”. Sementara itu, HIPPI (Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia) mengangkat tema “Peluang dan Tantangan UMKM di Era Artificial Intelligence”. Program Business Matching juga diselenggarakan untuk menghubungkan pelaku usaha, pemilik brand, penyedia teknologi, dan calon mitra bisnis potensial.
Kesuksesan pameran Jogja Printing Expo 2025 tidak lepas dari dukungan Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, Pemerintah Kota Yogyakarta, Kementerian Pariwisata Republik Indonesia, Kementerian Perdagangan Republik Indonesia, Kamar Dagang Industri (KADIN) Indonesia, dan organisasi lainnya.