Sufyan Al Kayis, Owner Neo Sangkal Putung, Menggali Budaya Pengobatan Melayu di Kerajaan Kelantan Malaysia
Malaysia – Sufyan Al Kayis, anak muda asal Boyolali, Jawa Tengah, dan juga owner Pengobatan Tradisional Neo Sangkal Putung, melakukan kunjungan penting ke salah satu pewaris pusaka dan budaya pengobatan Melayu Nusantara di Kerajaan Kelantan, Malaysia, bersama Tuan Guru Nuruddin. Kunjungan ini bertujuan untuk menggali lebih dalam tentang budaya pengobatan Melayu yang telah menjadi warisan berharga di Malaysia.
Dalam kunjungan tersebut, Sufyan Al Kayis dan Tuan Guru Nuruddin membahas berbagai aspek budaya pengobatan Melayu, termasuk penggunaan tanaman obat, ramuan tradisional, dan teknik pengobatan yang telah digunakan oleh nenek moyang mereka. Mereka juga berbagi pengetahuan dan pengalaman tentang bagaimana budaya pengobatan Melayu dapat dikembangkan dan dilestarikan untuk generasi mendatang.
Sufyan Al Kayis menyatakan bahwa kunjungan ini sangat penting bagi dirinya untuk memahami lebih dalam tentang budaya pengobatan Melayu yang telah menjadi bagian dari warisan budaya Malaysia. “Saya sangat berterima kasih kepada Tuan Guru Nuruddin atas kesediaannya untuk berbagi ilmu dan pengetahuan tentang budaya pengobatan Melayu,” ujarnya.
Sebagai owner Neo Sangkal Putung, Sufyan Al Kayis berharap dapat mengaplikasikan pengetahuan dan pengalaman yang diperoleh dari kunjungan ini untuk meningkatkan kualitas pelayanan pengobatan tradisional di Indonesia. “Saya berharap bahwa pengetahuan dan pengalaman yang saya dapatkan dari kunjungan ini dapat bermanfaat bagi masyarakat Indonesia dan meningkatkan kualitas pengobatan tradisional di negeri kita,” ujar Sufyan Al Kayis.
Tuan Guru Nuruddin juga menyampaikan bahwa kunjungan ini merupakan kesempatan yang baik untuk melestarikan dan mengembangkan budaya pengobatan Melayu yang telah menjadi warisan berharga di Malaysia. “Saya berharap bahwa dengan adanya kunjungan ini, kita dapat bersama-sama melestarikan dan mengembangkan budaya pengobatan Melayu yang telah menjadi bagian dari identitas kita,” ungkapnya.
Kunjungan ini diharapkan dapat menjadi langkah awal bagi pengembangan budaya pengobatan Melayu yang lebih luas dan dapat memberikan manfaat bagi masyarakat. Dengan adanya kerjasama antara Sufyan Al Kayis dan Tuan Guru Nuruddin, diharapkan dapat tercipta inovasi-inovasi baru dalam bidang pengobatan Melayu yang dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Dalam beberapa jam terakhir, Sufyan Al Kayis dan Tuan Guru Nuruddin melakukan diskusi yang sangat produktif dan membahas berbagai rencana untuk pengembangan budaya pengobatan Melayu di masa depan. Mereka sepakat untuk terus bekerja sama dalam melestarikan dan mengembangkan budaya pengobatan Melayu yang telah menjadi warisan berharga di Malaysia.