FAVEHOTEL MANAHAN SOLO DAN FAVEHOTEL SOLO BARU HADIRKAN INOVASI PROMOSI WISATA DI BENGAWAN TRAVEL MART (BTM) 2025

News59 Dilihat

Surakarta, 8 Mei 2025 — Dalam rangka mendukung pertumbuhan industri pariwisata di kawasan Soloraya, favehotel Manahan Solo dan favehotel Solo Baru akan tampil sebagai peserta aktif di ajang Bengawan Travel Mart (BTM) 2025, yang digelar pada 8–10 Mei 2025 di Solo Square Mall.

Berada di booth nomor 36, kedua hotel akan menghadirkan berbagai inovasi program promosi, seperti penawaran eksklusif bagi buyer yang melakukan transaksi langsung dan souvenir esklusif selama pameran, serta pada hari Jumat, 9 Mei 2025, favehotel Manahan Solo dan favehotel Solo Baru menampilkan sajian yang berfokus pada minuman kesehatan yang menjadi salah satu menu beverage andalan di favehotel Manahan Solo dan favehotel Solo Baru.Tak hanya itu, para pengunjung juga dapat mengikuti talk show interaktif yang membahas layanan unggulan dan fasilitas terbaik dari kedua hotel.

“BTM 2025 menjadi momentum strategis bagi kami untuk menjalin kolaborasi yang lebih luas dengan pelaku industri pariwisata, baik dari dalam maupun luar negeri. Kami optimis bahwa partisipasi ini dapat memberikan kontribusi positif terhadap perkembangan bisnis perhotelan dan pariwisata di Kota Solo,” ujar Yudi Anggar Prasetyo, Assistant Sales Manager favehotel Manahan Solo dan favehotel Solo Baru.

Sebagai agenda tahunan yang diinisiasi oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Surakarta bersama asosiasi pariwisata dan didukung oleh ASITA DPC Surakarta, BTM bertujuan untuk mempromosikan dan mengembangkan potensi wisata Kota Solo secara berkelanjutan melalui kolaborasi antara sektor swasta dan pemerintah.

Penyelenggaraan BTM ke-12 tahun ini mengusung tema “Solo Pasti Ngangeni”, yang selaras dengan arah pembangunan pariwisata Soloraya melalui peningkatan Atraksi, Aksesibilitas, dan Amenitas (3A).

BTM 2025 akan menghadirkan sekitar 30 buyer, termasuk 12 buyer internasional dari negara-negara seperti Malaysia, Filipina, Tiongkok, Korea Selatan, Jepang, dan Dubai. Selain itu, 50 buyer juga akan diajak mengunjungi berbagai destinasi wisata unggulan di wilayah Soloraya, bekerja sama dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia.

Yang menarik, tahun ini BTM tidak hanya mengadopsi konsep Business-to-Business (B2B), tetapi juga memperluas cakupan dengan format Business-to-Consumer (B2C), yang memungkinkan pelaku usaha bertemu langsung dengan konsumen akhir untuk memperluas pasar secara langsung.

Dengan semangat inovasi dan kolaborasi, favehotel Manahan Solo dan favehotel Solo Baru siap menjadi bagian aktif dalam memperkuat branding Solo sebagai destinasi wisata unggulan, sekaligus membuka peluang kerja sama bisnis yang lebih luas dengan berbagai pihak, baik domestik maupun internasional.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *