Waspada Cuaca Ekstrem, Kota Madiun Terancam Hujan Lebat dan Banjir

News14 Dilihat

Waspada Cuaca Ekstrem, Kota Madiun Terancam Hujan Lebat dan Banjir

 

MADIUN – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini terkait potensi cuaca ekstrem di wilayah Kota Madiun dalam beberapa hari ke depan. Berdasarkan prediksi BMKG, periode 15–18 Mei 2025 diperkirakan akan diwarnai hujan lebat dengan intensitas sedang hingga tinggi, disertai petir dan angin kencang.

Cuaca ekstrem ini disebabkan oleh sistem tekanan rendah yang terpantau aktif di sekitar wilayah Jawa Timur, yang dapat meningkatkan curah hujan secara signifikan. BMKG menyatakan bahwa kondisi ini berpotensi menimbulkan bencana hidrometeorologi seperti banjir dan tanah longsor di sejumlah titik rawan di Kota Madiun.

Relawan SAR Nasional, Janus Indar Puguh S., juga mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada dan tidak panik menghadapi potensi bencana. “Dalam kondisi darurat seperti banjir, masyarakat sebaiknya segera mencari tempat aman. Bawa barang-barang penting seperti dokumen pribadi, dan ikuti arahan dari petugas lapangan,” ungkap Janus dalam keterangannya.

Langkah Antisipatif yang Dihimbau Pemerintah

Pemerintah Kota Madiun melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) telah mengeluarkan himbauan kepada warga untuk:

Meningkatkan kewaspadaan terhadap perubahan cuaca

Menghindari area rawan banjir dan longsor

Menyiapkan rencana evakuasi keluarga

Mengamankan barang-barang berharga dan dokumen penting

Tidak membuang sampah sembarangan agar saluran air tidak tersumbat

Tindakan Darurat Saat Banjir Terjadi

Apabila banjir tak terelakkan, masyarakat diharapkan:

Segera mengungsi ke tempat yang lebih tinggi dan aman

Menghubungi nomor darurat BPBD jika membutuhkan bantuan

Menjaga ketenangan dan mengikuti arahan dari petugas di lapangan

Pemerintah Kota Madiun menyatakan akan terus memantau kondisi cuaca dan menyiagakan tim untuk merespons cepat setiap situasi darurat. Kesiapsiagaan bersama antara pemerintah dan masyarakat menjadi kunci untuk meminimalkan dampak dari cuaca ekstrem ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *