PADANGKARA, Paguyuban Dalang Bhayangkara yang Lahir dari Semangat Sosialisasi Prokes dan Harkamtibmas di Masa Pandemi
Surakarta, Jendela Jateng News– Paguyuban Dalang Bhayangkara (PADANGKARA) adalah sebuah organisasi yang dibentuk oleh sekelompok dalang polisi yang memiliki semangat untuk memanfaatkan wayang sebagai sarana sosialisasi dan hiburan bagi masyarakat. Terbentuknya PADANGKARA berawal dari masa pandemi Covid-19, ketika banyak pagelaran wayang kulit dilarang untuk pentas karena melanggar aturan prokes yang mengatur tentang berkumpulnya banyak orang dalam satu lokasi yang sama.
Dalam situasi seperti itu, sekelompok dalang polisi yang terdiri dari IPDA Sutrisno, IPDA Susilo Densus, dan AIPDA Indro PMJ melakukan diskusi untuk mencari cara agar wayang dapat dimanfaatkan sebagai sarana sosialisasi tentang prokes dan harkamtibmas. Dari diskusi tersebut, muncullah ide untuk membentuk paguyuban yang diberi nama PADANGKARA.
Sejak terbentuknya, PADANGKARA telah berkembang pesat dan semakin banyak anggota polisi yang bergabung sebagai dalang maupun sinden. Paguyuban ini telah dilaporkan langsung ke pimpinan, yaitu Kapolri, pada saat salah satu anggotanya pentas di acara Hari Bhayangkara ke-76 tahun 2022 di lapangan Mabes Polri.
PADANGKARA berharap dapat mendapatkan respon positif dan dukungan sarana dan prasarana dari pimpinan, sehingga dapat meningkatkan kiprahnya dan memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat luas. Dengan demikian, PADANGKARA dapat menjadi garda depan dalam meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya Polri melalui jalur budaya.
Melalui PADANGKARA, para dalang polisi ini berharap dapat memberikan kontribusi positif bagi masyarakat dengan cara memanfaatkan wayang sebagai sarana edukasi dan hiburan. Dengan semangat gotong royong dan kerja sama yang solid, PADANGKARA siap untuk terus berkembang dan memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat.
