Festival Payung Indonesia XII Siap Digelar di Solo, Angkat Cerita Panji yang Mendunia
Solo, 4 September 2025 – Festival Payung Indonesia (FESPIN) kembali hadir tahun ini dengan semarak dan semangat baru. Memasuki tahun ke-12 penyelenggaraannya, FESPIN 2025 akan digelar pada 5–7 September 2025 di Taman Balekambang, Solo, Jawa Tengah. Tahun ini, FESPIN mengangkat tema “Catra Panji”—sebuah penghormatan terhadap warisan budaya cerita Panji yang telah diakui UNESCO sebagai Memory of the World.
Masuk dalam daftar Top 10 Event Terbaik Kharisma Event Nusantara (KEN) dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, FESPIN 2025 tidak hanya menyuguhkan keindahan visual payung tradisional, tetapi juga menghadirkan kekayaan narasi budaya Indonesia yang mendalam.
Cerita Panji: Warisan Dunia yang Masih Terlupakan
Tema “Catra Panji” diangkat bukan tanpa alasan. Cerita Panji merupakan kisah asli Nusantara yang berkembang sejak abad ke-12 dan mencapai puncaknya pada era Kerajaan Majapahit. Uniknya, cerita ini tidak hanya hidup di Indonesia, tapi juga menyebar hingga ke negara-negara Asia Tenggara seperti Thailand, Malaysia, Vietnam, Myanmar, dan Kamboja.
Namun ironisnya, masih banyak masyarakat Indonesia yang belum mengetahui bahwa kisah Panji telah mendunia. “Festival ini menjadi ajang penting untuk mengangkat kembali cerita Panji sebagai kebanggaan nasional,” kata pihak penyelenggara dalam rilisnya.
Dari Pasar Kreatif hingga Thai Cultural Show
FESPIN 2025 menawarkan pengalaman festival yang lengkap. Mulai dari Pasar Festival yang menampilkan pameran craft & fashion dari UMKM lokal, hingga Selasar Solo Art Market yang menghadirkan produk kreatif dari komunitas. Ada juga Kampoeng Rempah, ruang interaktif bertema wellness berbasis tradisi Jawa dengan kegiatan jamu, spa, yoga, dan produk herbal lokal.
Lebih dari 75 grup seni pertunjukan dari berbagai daerah akan tampil, termasuk dari Jakarta, Bekasi, Lampung, Kutai Kertanegara, hingga Labuan Bajo. Tak ketinggalan, 35 desainer fesyen akan unjuk karya dalam pergelaran busana khas, dan penyanyi pop Fanny Soegi akan turut meramaikan panggung FESPIN.
Yang menarik, akan ada pula Pameran Payung Tradisi & Kreasi, serta Rupa Payung Mixed Media yang memadukan seni rupa dan medium payung. Tak hanya itu, perjalanan panjang FESPIN sejak 2014 hingga 2025 akan dirangkum dalam Pameran Museum FESPIN.
Literasi dan Diplomasi Budaya
Sebagai ruang edukasi, FESPIN 2025 juga akan meluncurkan buku keempat mereka berjudul “CATRA PANJI: Cerita Panji & Dongeng Nusantara”. Buku ini diharapkan dapat memperkuat literasi budaya masyarakat tentang kisah-kisah lokal yang penuh nilai.
Menariknya, FESPIN juga mempererat hubungan budaya antarbangsa melalui kerja sama dengan Bo Sang Umbrella Festival dari Thailand. Dalam hubungan sister festival yang sudah terjalin sejak 2018, tahun ini akan hadir Thai Cultural Show dari Sankamphaeng Culture Center, menampilkan tari, fashion show, hingga seni lukis payung khas Thailand.
Yuk, Ramaikan FESPIN 2025!
FESPIN bukan sekadar festival seni, tapi juga ruang interaksi budaya, promosi UMKM, dan edukasi lintas generasi. Ajak keluarga, sahabat, dan rekan kerja untuk merasakan langsung pesona Festival Payung Indonesia 2025 di Taman Balekambang, Solo, pada 5–7 September 2025.
#FESPIN2025 #CatraPanji #FestivalBudaya #PayungTradisi #CeritaPanji