Karutan Surakarta Ikuti Wawancara International Correctional Leadership Programme 2025

Karutan Surakarta Ikuti Wawancara International Correctional Leadership Programme 2025

Surakarta – Kepala Rutan Kelas I Surakarta Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Jawa Tengah, Bhanad Shofa Kurniawan mencatat prestasi membanggakan dengan keikutsertaannya dalam International Correctional Leadership Programme (ICLP) 2025. Pada kesempatan ini, Karutan Surakarta menjalani tahap wawancara yang diselenggarakan oleh Singapore Prison Service (SPS), Jumat (05/09). Wawancara tersebut menyoroti isu-isu strategis, di antaranya permasalahan overkapasitas serta pemanfaatan teknologi dalam mendukung sistem pemasyarakatan modern.

Sebagai informasi, Karutan Surakarta menjadi salah satu dari dua perwakilan Indonesia yang terpilih mengikuti forum bergengsi ini. Keikutsertaan ini menjadi bukti nyata kualitas kepemimpinan serta komitmen dalam membawa inovasi pemasyarakatan Indonesia ke kancah internasional.

ICLP sendiri merupakan program pertama di kawasan Asia Pasifik yang digagas sebagai respons atas meningkatnya minat para pemimpin lembaga pemasyarakatan untuk berbagi praktik terbaik. Program ini bertujuan membangun jejaring dan kolaborasi antar-pemimpin lembaga pemasyarakatan dunia, sekaligus menjadi wadah berbagi praktik berbasis bukti dalam rehabilitasi dan reintegrasi narapidana.

“Kesempatan ini merupakan amanah dan tanggung jawab besar. Kami ingin menunjukkan bahwa pemasyarakatan Indonesia mampu beradaptasi dengan tantangan global, khususnya dalam mengatasi permasalahan overkapasitas serta mengoptimalkan teknologi sebagai bagian dari pembinaan dan pengawasan,” ujar Karutan Surakarta.

Melalui program ini, Singapore Prison Service berharap dapat menciptakan jaringan internasional yang mendorong transfer pengetahuan, memperkuat kerja sama, serta mengembangkan kepemimpinan yang adaptif dalam menghadapi tantangan pemasyarakatan global. Keikutsertaan Karutan Surakarta diharapkan mampu menjadi inspirasi sekaligus kontribusi berharga bagi kemajuan sistem pemasyarakatan di Indonesia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *