Dr. Kasiyarno Tutup Bimtek Pembelajaran Mendalam Koding dan Kecerdasan Artifisial di Tarakan
Tarakan, 21 September 2025 — Bimbingan Teknis (Bimtek) Pembelajaran Mendalam Koding dan Kecerdasan Artifisial yang diselenggarakan oleh Kemendikdasmen Direktorat Pendidikan Anak Usia Dini bekerja sama dengan Majelis Dikdasmen dan PNF Pimpinan Pusat Muhammadiyah Region Kalimantan Utara resmi ditutup. Penutupan berlangsung di Hotel Tarakan Plaza dengan menghadirkan Wakil Ketua Majelis Dikdasmen PP Muhammadiyah, Dr. Kasiyarno, M.Hum., yang memberikan pesan penutup penuh makna kepada 100 peserta Bimtek.
Dalam sambutannya, Dr. Kasiyarno menegaskan pentingnya guru di era transformasi digital yang ditandai dengan lahirnya kecerdasan buatan (Artificial Intelligence) dan pembelajaran mendalam (Deep Learning). Ia menekankan bahwa penguasaan teknologi harus dibarengi dengan nilai-nilai keislaman, keikhlasan, serta komitmen kerja yang terarah.
Beliau menyampaikan sembilan pesan kerja yang menjadi bekal peserta untuk diterapkan dalam dunia pendidikan:
1. Kerja keras – membangun dedikasi dan totalitas.
2. Kerja cerdas – menggunakan inovasi dan strategi tepat.
3. Kerja tuntas – menyelesaikan tugas hingga berhasil.
4. Kerja mumtaz – menghadirkan hasil terbaik dan berkualitas.
5. Kerja mawas – selalu evaluatif dan introspektif.
6. Kerja sinergitas – mengedepankan kolaborasi dan kebersamaan.
7. Kerja ikhlas – bekerja dengan niat karena Allah.
8. Kerja trust – membangun kepercayaan dan integritas.
9. Kerja imbas – memberi dampak positif yang luas.
“Guru adalah kunci dalam membentuk generasi masa depan. Dengan bekal koding, kecerdasan artifisial, dan semangat kerja sembilan prinsip ini, saya yakin para peserta Bimtek mampu membawa perubahan besar di sekolah masing-masing,” tegas Dr. Kasiyarno.
Acara penutupan ini turut dihadiri sejumlah tokoh Muhammadiyah Tarakan, di antaranya Bapak Jabir, Bapak Slamet, Ibu Mardiana, Ibu Yuli, serta Ketua Forum Guru Muhammadiyah (FGM) Pusat, Sutomo.
Bimtek yang berlangsung beberapa hari ini menjadi momentum penting untuk meningkatkan kapasitas guru, khususnya dalam mengintegrasikan teknologi pembelajaran modern dengan nilai-nilai keislaman. Dengan semangat sinergitas, kegiatan ini diharapkan memberi imbas positif bagi peningkatan mutu pendidikan di Kalimantan Utara dan Indonesia secara umum.