Jawara Beton Unjuk Kualitas: Paving Blok Lapas Tangerang Diuji di WIKA Laboratorium

Jawara Beton Unjuk Kualitas: Paving Blok Lapas Tangerang Diuji di WIKA Laboratorium

Tangerang, 7 Oktober 2025 — Lapas Kelas I Tangerang kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung program pembinaan berbasis kemandirian dengan melaksanakan uji coba kekuatan paving blok hasil produksi warga binaan. Kegiatan ini berlangsung di fasilitas PT Wijaya Karya (WIKA) Laboratorium dan dihadiri oleh Kabid Giatja, Kasi Lohasker, serta operator kegiatan Jawara Beton.

Uji coba ini bertujuan untuk memastikan kualitas dan daya tahan paving blok yang diproduksi melalui program pembinaan kerja, sekaligus membuka peluang kerja sama lebih luas dengan sektor konstruksi nasional. Paving blok yang diuji merupakan hasil dari pelatihan dan produksi warga binaan yang tergabung dalam unit kerja Jawara Beton, sebuah inisiatif unggulan Lapas Tangerang dalam bidang konstruksi dan manufaktur.

“Uji coba paving blok hasil produksi Lapas Kelas I Tangerang hari ini membuktikan bahwa pembinaan kerja warga binaan telah menghasilkan produk yang tidak hanya layak, tetapi juga kompetitif secara teknis. Ini adalah bukti nyata bahwa program kemandirian di pemasyarakatan mampu menciptakan karya berkualitas yang siap bersaing di dunia industri. Kami mengapresiasi semangat dan dedikasi seluruh tim, termasuk Jawara Beton, yang telah menjadikan kegiatan ini sebagai momentum sinergi antara pembinaan dan pembangunan,” ujar Kabid Giatja.

“Sementara itu, kami melihat bahwa kegiatan ini bukan sekadar uji teknis, tetapi juga wujud nyata dari pembinaan yang berorientasi pada kualitas dan keberlanjutan. Paving blok yang dihasilkan oleh warga binaan menunjukkan potensi besar untuk digunakan dalam proyek konstruksi yang sesungguhnya. Bahan baku yang digunakan pun menggunakan limbah Fly Ash Bottom Ash (FABA) yang dihasilkan dari PLTU Lontar, mengusung ekonomi hijau. Dengan dukungan mitra seperti PLTU Lontar dan WIKA Laboratorium, kami optimis produk ini dapat memenuhi standar industri dan menjadi bagian dari pembangunan nasional,” ujar Kasi Lohasker.

Hasil uji coba menunjukkan bahwa paving blok produksi Lapas Tangerang memiliki kekuatan tekan yang memenuhi standar teknis, membuka peluang untuk digunakan dalam proyek-proyek pembangunan skala besar. Operator Jawara Beton juga turut memberikan paparan teknis terkait proses produksi, komposisi material, dan potensi pengembangan produk ke depan.

Kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa pembinaan di Lapas bukan sekadar rutinitas, melainkan proses transformasi yang menghasilkan karya, keterampilan, dan harapan baru bagi warga binaan. Lapas Kelas I Tangerang terus berinovasi dalam menciptakan program pembinaan yang berdampak, selaras dengan semangat Pemasyarakatan yang Humanis dan Produktif.

 

 

 

 

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed