Polda Jateng Sosialisasikan Bahaya Hoaks dan Radikalisme kepada Masyarakat

Lewat Siaran Radio, Polda Jateng Ajak Masyarakat Bijak Bermedsos dan Cegah Radikalisme di ruang Siber

Jendela Jateng News

Semarang – Polda Jawa Tengah terus memperkuat literasi digital dan wawasan kebangsaan masyarakat melalui kegiatan sosialisasi bahaya hoaks dan paham radikalisme melalui siaran Radio. Kegiatan ini digelar sebagai upaya preventif guna menjaga stabilitas keamanan serta menciptakan ruang digital yang sehat dan bertanggung jawab.

Dalam kegiatan dialog melalui Siaran Radio Kanit 1 Subdit 3 Ditressiber Polda Jateng AKP Untung Setiyahadi, menjelaskan berbagai bentuk hoaks yang sering beredar di media sosial, cara mengenalinya, serta langkah bijak dalam menerima dan menyebarkan informasi.

“Kita rutin laksanakan Patroli siber dengan melihat dinamika di ruang siber dengan makin maraknya terlalu mudah terpapar arus yang viral dengan sama sama mengawasi agar tidak terpapar dengan hal yang menyimpang,” ujar AKP Untung Setiyahadi Kamis (4/12/2025).

Selain itu, Polda Jateng menekankan pentingnya menangkal paham radikalisme yang dapat mengancam persatuan bangsa. Masyarakat diajak saling mengingatkan dan mengawasi, dan berperan aktif melapor jika menemukan adanya indikasi penyebaran paham yang bertentangan dengan ideologi negara.

“Fenomena itu ada namun untuk di Jawa Tengah secara umun situasi aman, mari secara bersama-sama ikut memantau dan mengawasi berita Hoax dan lebih berhati-hati dengan cek, ricek dan kroscek, mari bijak dalam bermedia sosial,” imbuh AKP Untung Setiyahadi.

Kabidhumas Polda Jateng Kombes Pol. Artanto, menegaskan bahwa pihaknya akan terus menggencarkan sosialisasi serupa di berbagai daerah. Upaya ini dilakukan untuk membangun masyarakat yang cerdas bermedia, mampu memilah informasi, serta menolak segala bentuk ujaran kebencian, provokasi, maupun konten yang berpotensi memecah belah.

“Kolaborasi dengan seluruh elemen masyarakat sangat penting. Harapan kami, semakin banyak masyarakat yang cerdas dalam menerima informasi dan tidak terpengaruh ajakan radikal maupun berita Hoax,” ujarnya.

Khnza Haryati

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *