Webinar Gratis Sufyan Al Kayis Perkenalkan “Neo Sangkal Putung” – Dorong Terapis Indonesia Angkat Budaya Pengobatan Nusantara ke Dunia
Jendela Jateng News
Surakarta 17 Desember 2025 – Pada malam hari Selasa (17/12/2025), aktivis dan praktisi terapi Sufyan Al Kayis sukses menyelenggarakan webinar gratis yang bertajuk “Perkenalan Neo Sangkal Putung: Menggali Potensi Budaya Pengobatan Nusantara untuk Dunia”. Acara yang diadakan melalui platform Zoom menarik partisipasi para terapis dari berbagai kota di Indonesia, antara lain Surabaya, Lombok, dan Solo, yang antusias mengikuti paparan dan diskusi yang berlangsung selama dua jam.
Dalam paparannya, Sufyan Al Kayis memulai dengan memperkenalkan konsep “Neo Sangkal Putung” sebagai pendekatan terapi yang memadukan nilai-nilai tradisional pengobatan dari Nusantara dengan pengetahuan terapi modern. Ia menjelaskan bahwa konsep ini tidak hanya bertujuan meningkatkan efektivitas pengobatan, tetapi juga melestarikan dan mengembangkan warisan budaya yang telah ada selama berabad-abad.
Selain membahas teknis dan dasar konsep Neo Sangkal Putung, Sufyan juga memberikan banyak motivasi kepada para peserta. Ia menekankan bahwa peran terapis tidak hanya sebatas menangani pasien, tetapi juga sebagai duta budaya yang berkewajiban mengangkat nama pengobatan Nusantara ke kancah internasional. “Kita tidak boleh hanya mendalami ilmu terapi dari luar,” ujarnya dalam sesi paparan. “Budaya pengobatan kita sendiri memiliki kekuatan yang luar biasa – tugas kita adalah mempersiapkannya agar dapat diterima dan dihargai di seluruh penjuru dunia.”
Sesi diskusi yang mengikuti menjadi titik sorot, di mana para peserta dari berbagai daerah berbagi pengalaman dan pertanyaan tentang penerapan konsep Neo Sangkal Putung di lingkup praktik mereka masing-masing. Banyak yang menyampaikan antusiasme untuk mengembangkan kolaborasi antar terapis dari berbagai daerah guna mendukung gerakan ini.
Acara ini diharapkan menjadi awal dari serangkaian kegiatan yang akan diadakan Sufyan Al Kayis untuk memperluas pemahaman tentang konsep Neo Sangkal Putung dan mendorong partisipasi lebih banyak terapis Indonesia dalam mempromosikan budaya pengobatan lokal. Dengan partisipasi yang antusias dari berbagai kota, terlihat potensi besar untuk mengubah wajah praktik terapi di Indonesia sambil mempertahankan akar budaya yang kaya.














